Hai, kawan-kawan mahasiswa!
Sudah sejauh manakah Liburan kalian? Tidak terasa masa liburan akan segera habis, dan setelah ini kita kembali lagi dalam dunia kemahasiswaan kita! Belajar, belajar ... Organisasi, organisasi ... Hehehe
Lantas yang perlu dipertanyakan saat ini, Sudahkah kita Siap kembali pada dunia kita sesungguhnya? Ya, tentu hanya ada 1 jawaban pasti, yaitu "Siap, tidak Siap", Ya harus Siap" betul kan kawan?
Tapi, sadarkah kawan. sebetulnya jawaban seperti itu adalah jawaban yang mengindikasikan bahwa kita sebenarnya belum Siap. Iyakan? Padahal kita tahu hasil yang baik tentu diawali niat yang baik, ya meskipun tidak selalu seperti itu akan tetapi ada benarnya juga. Sekarang kita kembalikan pada persoalan kita tadi, bagaimana nanti kita mendapat hasil kuliah yang baik sedangkan kita mengawalinya saja dengan rasa yang "mau gak mau" harus siap. Baik sekarang kita sedikit flashback bagaimana mahasiswa pada umumnya menjalankan dunia kemahasiswaannya dalam belajar.
Biasanya pada saat masuk ke ruang kelas untuk belajar/kuliah, mahasiswa hanya berangkat dengan modal semangat dan pikiran yang menebak-nebak teka-teki apa yang akan dipelajari hari ini, atau terkadang kita tidak tahu apa yang akan dipelajari pada kuliah/pelajaran hari ini. Iyakan? Tentu tidak sedikit dari kita yang demikian. Tidak ada catatan, tidak ada buku sumber, hanya modal datang dengan semangat ke ruang kelas. Betul tidak? Kita hanya mengandalkan sebuah slide dari dosen kemudian kita copy dan kita simpan tertata rapi dalam folder-folder database kuliah kita tanpa pernah kita baca lagi setelah menyimpannya. Dan pada tiba waktunya ujian barulah kita buka kembali semua file-file tersebut dan kita baca semuanya dalam satu malam atau sering kita sebut
SKS (sistem kebut semalam). Beginilah cara belajar kita selama ini? Kalau
benar, sepertinya kita perlu segera memulai cara belajar yang lebih baik untuk
kebaikan kita mendatang. Karena kita tahu kemuliaan seseorang juga dilihat dari
ilmu yang dimilikinya.
Banyak mahasiswa yang terjebak dengan sistem belajar macam itu, berangkat kuliah modal semangat kemudian duduk dikelas dengan pikiran mengambang tidak tahu apa yang dipelajari hari ini. Alhasil pelajaran dari dosen seperti ilmu baru yang entah datang darimana, sang dosenpun dianggapnya manusia super yang bisa segala hal. Setelah dosen mempresentasikan kita berbondong mengcopy file dosen tersebut dalam fd kita, dengan anggapan akan kita baca lagi dirumah/kostan. Setelah itu kita berbondong-bondong dengan senang hati keluar kelas dengan mendapatkan sedikit ilmu dari beberapa slide paparan dosen, tanpa kita sadari hanya sedikit yang kita dapat padahal masih banyak yang belum disampaikan sang dosen. Anhnya lagi kita seolah senang saja dengan pengajaran yang monoton seperti itu, masuk - dengarkan presentasi - copy file - pulang. Dan begitu seterusnya..
Lalu "Apa yang harus mulai kita rubah"? Coba kita ilustrasikan sebagai berikut:
Alangkah baiknya kalau sebelum masuk kelas/ruangan untuk kuliah sehari atau pada malam sebelumnya kita sudah melihat apa jadwal keesokkan harinya kemudian berusaha mencari informasi tentang mata kuliah/mata pelajaran untuk besok. Kalau memang tidak punya buku literaturnya bisa memanfaatkan teknologi smartphone kita kan, tinggal searching aja di mbah google. Google selalu siap menyediakan bahan bacaan untuk persiapan kita.
Biasanya pada saat masuk kuliah, dosen memaparkan apa yang kita akan dapatkan selama 12-14 pertemuan. Beberapa pokok bahasan kuliah juga ditulis. Sebenarnya itu akan membantu kita untuk mempersiapkan materi apa saja yang akan dibahas disetiap pertemuan kuliah bersama sang dosen. Sehingga tentu kita kelak akan masuk kelas tanpa kepala mengambang lagi.
Ini adalah cara yang sederhana namun sangat sulit untuk diterapkan, akan tetapi kapan lagi kita akan berubah kalau bukan dari sekarang? mungkin terlambat sih, seharusnya pembelajaran seperti ini harus kita budayakan sejak belajar dijenjang SD, sayangnya entah sistem pendidikan kita yang salah atau individu-individu bangsa Indonesia yang salah. Metode tersebut belumlah diterapkan oleh kalangan pelajar di Indonesia sejak dini. Sekali lagi tidak ada kata telat dalam belajar. Manfaatkan waktu sebaik mungkin agar kelak kita menjadi lebih baik dan tidak ada penyesalan dilain waktu. Itulah yang harus kita lakukan mulai sekarang, selamat mencoba dan semoga sukses...
0 komentar:
Posting Komentar