Hati Yang Terikat
Karya: Robiatul Adawiyah
Mungkin ini bukan berawal dari kenyataan
Bukan pula berawal dari mimpi belaka
Tapi inilah takdir yang pernah menyatukan kita
Melukiskan dua hati dengan pena asmara
Mengorbankan hati dengan jarak yang terbentang jauh
Bukan pula berawal dari mimpi belaka
Tapi inilah takdir yang pernah menyatukan kita
Melukiskan dua hati dengan pena asmara
Mengorbankan hati dengan jarak yang terbentang jauh
Rasa yang tak saling mampu menguatkan
Membuat kita menyadarkan diri
Nafsu asmara tak akan baik berlanjut
Dan akan menggugurkan banyak hal dalam diri
Membuat kita menyadarkan diri
Nafsu asmara tak akan baik berlanjut
Dan akan menggugurkan banyak hal dalam diri
Dengan hati yang teramat berat
Kita mampu mengtiadakan hubungan itu
Dan mengistiqomahkan hati untuk yang baru
Tanpa niat untuk segera kembali bersatu
Kita mampu mengtiadakan hubungan itu
Dan mengistiqomahkan hati untuk yang baru
Tanpa niat untuk segera kembali bersatu
Tak ada yang baru
Namun hati tetap saling istiqomah
Hati terus membisikkan dengan penuh yakin
Bahwa sekarang kita tak akan bisa menjadi satu
Namun hati tetap saling istiqomah
Hati terus membisikkan dengan penuh yakin
Bahwa sekarang kita tak akan bisa menjadi satu
Namun akan bersatu ketika Tuhan berkehendak
Dan engkau datang dengan menghalalkan ku menjadi wanita satu satunya
Kalian juga dapat mendownload file .mp3, pembacaan puisi tersebut disini.
Pembacaan oleh: Elmi Hanjar dan Robiatul Adawiyah
Dan engkau datang dengan menghalalkan ku menjadi wanita satu satunya
Kalian juga dapat mendownload file .mp3, pembacaan puisi tersebut disini.
Pembacaan oleh: Elmi Hanjar dan Robiatul Adawiyah
0 komentar:
Posting Komentar