Artikel Kiriman: Kategori Cerpen
Katanya tidak ada yang namanya 'Hari Ayah' yang adanya hanyalah Hari Ibu. Tapi bagiku hari itu ada, Ya Ada !Hari itu adalah hari ini, hari dimana banyak orang mengucapkan "...Happy Father's Day, I Love You Dad...". Entah awal pencetusannya itu darimana, Aku tidak perduli yang pasti dengan adanya Hari Ayah Aku menjadi lebih bersemangat menguras rasa sayangku padanya.
Memiliki Ayah seorang Petani tidak membuatku malu dalam bersosialisasi dengan lingkungan, yang ada Aku bangga bisa terlahir dari seorang Petani.
Aku terharu bila mengingat perjuangan Ayah yang di setiap pagi buta mengayuh sepeda tua untuk pergi mengais rezeki, ketika siang datang di bawah panasnya terik matahari Ayah tetap kuat bertahan, sepertinya kulit Ayah sudah terbiasa terkena panas matahari. Ketika musim Panen tiba Ayah rela bermalam di bawah naungan gubuk kecil reot yang mungkin jika terkena badai akan roboh, rela di sengat serangga liar di persawahan, serta rela kedinginan jika hujan menerpa, itu semua dilakukan hanya demi kami.
Ayah pernah bilang kepadaku, meskipun pekerjaan Ayah hanya seorang petani tapi Ayah ingin semua anak-anak Ayah bisa mengenyam pendidikan sebagaimana mestinya, Ayah akan berusaha menyekolahkan kami setinggi mungkin. Dan sekarang, berkat do'anya Aku bisa bersekolah dan mengenyam pendidikan hingga duduk di bangku kuliah.
Terimakasih Ayah, Ayah adalah hero buat Aku, Ayah adalah pria hebat yang selalu ada di hatiku, meskipun terkadang Ayah jarang menunjukan rasa kasih sayangnya tapi Aku tahu di luar sana Ayah selalu menunjukan kasih sayang dan bangganya untukku dengan cara yang berbeda.
Ayah, cinta dan kasih sayang Ayah adalah sesuatu yang takkan mungkin terlupakan.
Oiyah, satu lagi. Aku memanggilnya bukan Ayah, Papa, Bapak, Abi, ataupun Papih. Aku memanggilnya 'Baba'. :)
"...Terimakasih ya Ba, sudah membesarkan Lala sampai saat ini dan terimakasih berkat do'a Baba sekarang Lala bisa duduk di bangku kuliah. Lala janji, ketika Lala pulang nanti Lala akan membuat Baba bangga dengan kesuksesan prestasi. Maafin Lala ya kalo Lala suka minta sesuatu dengan seenaknya, maaf kalo Lala suka manja, nakal, gak nurut, bandel, dan mungkin banyak perkataan maupun perbuatan yang menyinggung atau menyakiti perasaan Baba, Lala minta maaf yah...
Tanggal 18 November besok adalah hari spesial buat Baba, Lala berharap bisa menemani dan melihat Baba meniup lilin di usia yg ke-60 tahun... Happy Father's Day, Baba" {} #Bighug
Kiriman dari Lailatus Sifa lala.pinaple@gmail.com
*Atikel Kiriman; Bentuk dan Isi adalah tanggung jawab penulis.
0 komentar:
Posting Komentar