Mengulas Debat Capresma-Cawaprema Rema UPI Kampus Serang, Ajang Adu Visi dan Misi beserta Argumentasi.
UPI Serang - Kemarin (rabu, 29/10) Plt. Komisi Pemilihan Umum Rema UPI (KPU) Kampus Serang mengadakan debat Capresma-Cawapresma Rema UPI Kampus Serang periode 2014/2015 yang bertempat di Aula Timur UPI Kampus Serang. Awalnya KPU akan melaksanakan debat dihari minggu lalu (26/10), tapi dikarenakan suatu dan lain hal, maka waktu depat dirubah. Dalam debat tersebut turut menghadirkan 3 panelis yang merupakan unsur mahasiswa, yaitu Sdr. Ai, Moniq dan Sdr. Raden. Ketiga orang tersebut merupakan mahasiswa aktif dari semester 7 dan dianggap sangat berkompeten memantau dan mengikuti jalannya debat kali ini. Dalam acara ini juga tampak hadir tim sukses beserta kedua kandidat yang akan bertarung pada perebutan kursi jabatan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa Rema UPI Kampus Serang dan terlihat hadir pula dosen PKn, Bapak Darmawan, M.Pd turut ikut serta menyaksikan debat.
Debat Capresma-Cawapresma kali ini dibagi menjadi 5 sesi. Dalam sesi pertama pasangan calon diberikan waktu untuk menyampaikan essai yang telah mereka buat mengenai Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan dua bahasa. Pasangan nomor urut 1 mendapat kesempatan pertama menyampaikan essainya dan dilanjutkan oleh pasangan nomor urut 2. Sesi kedua adalah penyampaian visi dan misi masing-masing calon yang sebelumnya telah mereka rancang jika mereka akan terpilih nantinya. Pasangan urut 2 diberi kesempatan menyampaikan visi misinya dan selanjutnya pasangan nomor urut 1. Penyampaian kedua kandidat sebetulnya hanya menguatkan dan menjelaskan secara terperinci dari visi misinya yang sebelumnya telah mereka sampaikan pada masa kampanye. (baca visi misi kedua kandidat dalam berita sebelumnya: Ragam Pamflet Pasangan Nomor Urut 2 Penuhi Sudut Kampus , Baliho Pasangan Nomor Urut 2 Terpampang di Gedung Lembaga).
Kemudian sesi kedua adalah tanya jawab kandidat. Dimana kandidat nomor 1 bertanya pada kandidat nomor 2, dan kandidat nomor 2 menjawab dan sebaliknya lagi kandidat 2 bertanya kandidat 1 yang menjawab. Sesi tanya jawab kandidat ini, pasangan nomor urut 2 memperoleh kesempatan pertama. Pasangan 2 bertanya "Apakah pasangan nomor urut 1 setuju dengan paham sekulerisme dalam kepemimpinannya nanti?", Pasangan 1 menjawab "Tidak Setuju, seperti dalam visi misi kami progesivitas menuju UPI yang lebih maju, yang kemudian kami menciptakan mahasiswa yang sesuai Tri Dharma Pendidikan. Maka kami secara tegas tidak akan mendeskriminasi pihak-pihak yang merupakan bagian dari kampus". Seperti "kami tidak akan membedakan antara PGPAUD dengan PGSD, karena kita satu almamater UPI" kata Amat Hidayat dengan nada tegas.
Kemudian giliran pasangan 1 bertanya, pertanyaannya seperti ini "Landasan dasar apa pasangan 2 membuat visi-misi nya dan apa maksud proaktif". Pasangan 2 menjawab,"karena kami adalah mahasiswa UPI Serang sepenuhnya yang merasakan keadaan yang ada dan terjadi dikampus. Adapun maksud cerdas proaktif disini, kami akan membuat progam-progam mengenai pengembangan mahasiswa dalam mengembangkan pendidikannya seperti progam seminar dll, dan proaktif merangsang mahasiswa ikut serta secara optimal" tutur M. Ikbal.
Dilanjutkan lagi pertanyaan kedua dari pasangan calon urut 2 kepada pasangan nomor urut 1, mereka bertanya "Jika kandidat nomor urut 1 menang, apakah akan menerapkan tipe kepemimpinan yang 'kedisnatian'?". Futihat menjawab secara tegas, "kami akan menerapkan tipe yang menjunjung persatuan, kami akan adakan oprec tidak akan ada dinasti. Kemudian sebetulnya baik buruknya tipe kepemimpinan itu diterapkan, bagaimana kita menempatkan tipe kepemimpinan pada keadaan seperti apa" tutur Futihat.
Juga sama, pasangan urut 1 menyampaikan pertanya kepada pasangan nomor 2, "Pantaskah kandidat Pasangan nomor urut 2 menjadi Pres-Wapresma, Jelaskan landasannya?". M. Ikbal menjawab, "kami memang terlihat 'selengean' (tidak serius) karena ini adalah cara kami untuk dapat berkomunikasi dengan mahasiswa lain sehingga kami dapat membangun sinergitas yang baik kepada seluruh mahasiswa." tutur M.Ikbal. Kemudian Fauzi menambahkan "kalau ditanya soal pantas atau pantas dikembalikan lagi kepada mahasiswa, apakah kami pantas atau tidak. Namun jika ditanya Niat atau Tidak Niatnya kami, maka kami tegaskan Kami Niat dan kami akan serius pada tempat-tempat dimana kami harus serius" Kata Fauzi dengan nada yang tegas pula. Adapun mengenai landasannya apa, pasangan 2 menjawab mereka berasal dari UKM, lahir di UKM dan mereka merasakan sendiri bagaimana keadaan kampus. Jawaban tersebut juga menutup sesi ketiga.
Berikutnya sesi keempat adalah Uji Kandidat. Dalam hal ini, ketiga panelis memberikan tanggapan-tanggapan mengenai essai yang dibuat kandidat, serta mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mendalami kandidat. Panelis pertama, Sdr. Ai sangat mempertanyakan apakah essai dari masing-masing calon merupakan buatan mereka, dan Sdr. Ai juga memberi penilaian mengenai essai masing-masing kandidat yang menggunakan bahasa Inggris, yang dimana essai dalam bahasa Inggris tersebut belum baik tata bahasa nya tumpang tindih dan terlihat sekali menterjemahkan dengan bantuan google translete. Kemudian panelis kedua Sdr. Moniq sebagai panelis ahli bahasa Inggris, bertanya dalam bahasa Inggris namun kedua calon tidak dapat menangkap pertanyaan dari Sdr. Moniq yang dalam bahasa Inggris tersebut. Dilanjutkan dengan panelis tiga, sdr. Raden yang melontarkan pertanyaan yang sangat menarik, dima sdr. Raden bertanya "mengenai keadaan UKM yang berkubu-kubu, dan selanjutnya BEM bekerja hanya seperti UKM bukan sebagai BEM?" Dan Pasangan 1 menanggapi bahwasanya mereka adalah perkalian dari mahasiswa yang bertujuan ingin menyatukan, satu persatuan satu. tanggapan Pasangan 1 ini sempat mendapat sanggahan dari panelis bahwa jawaban dari pasangan 1 hanya sebagai bentuk kampanye. Adapun Pasangan nomor urut 2 menanggapi pertanyaan panelis ketiga, yakni menyatakan bahwa pasangan 2 mencoba membuat langkah-langkah kongkrit untuk menyatukan UKM, seperti dengan diadakannya dengan FK UKM. pasangan 2 juga mendapat sanggahan dari panelis "apakah pasangan 2 memohon restu kepada seluruh UKM?" dan Fauzi menjawab iya memohon namun belum kepada semua UKM. Sesi keempat selesai.
Selanjutnya memasuki sesi terakhir ialah sesi tanya jawab audiensi, audiensi yang dapat bertanya hanyalah audiens yang bukan merupakan timses dari kedua calon. Tiga penanya yang memberikan pertanyaan yang menarik tentang kinerja dan konstribusi dari pasangan calon pun coba dijawab oleh masing-masing pasangan calon. Penanya pertama yakni dari sdr. Feriyanto, menanyakan mengenai kredibelitas seorang presiden mahasiswa dan bersediakah bergabung (pasangan calon tidak terpilih) dengan pasangan yang nantinya terpilih?. Pasangan nomor urut 2 menanggapi bahwasanya kredibelitas seorang presiden, dimana seorang presiden bukan hanya bisa menjadi seorang konseptor tapi juga ikut terjun kelapangan, dan soal sediakah bergabung justru pasangan nomor 2 telah bersiap melamarkan dirinya menjadi menteri di kabinet pasangan nomor urut 1 jika pasangan nomor urut 1 menang. Adapun tanggapan dari pasangan nomor urut 1 menyatakan bahwa mereka akan berusaha berkonstribusi untuk seluruh mahasiswa, dengan BEM mereka menyatakan kita bersama-sama membangun kampus. Kredibelitas yang harus dimiliki seperti harus dapat menyatukan, dapat menjadi fasilitator dll. Dan soal bersediakah mereka bergabung, jika pasangan nomor urut 2 terpilih dan pasangan nomor urut 2 menerima kami maka kami akan ikut serta, karena memilih menteri merupakan hak preogatif presma terpilih. Selanjutnya Fauzi sebagai penanya kedua bertanya mengenai bagaimana kandidat pasangan calon mengangkat eksistensi BEM didalam maupun diluar dan sebagai calon pemimpin pada proses penyelenggaraan pemilu penanya memohon kejujuran masing-masing kandidat apakah mereka melakukan kesalahan/kecurangan dalam prosedur pemilu yang kemudian ditanggapi oleh pasangan nomor urut 1 yaitu bahwa Eksistensi BEM sebenarnya sudah diakui oleh dunia luar, Amat mengatakan bahwa Mahasiswa akan tahu eksistensi BEM sejauh apa jika mahasiswa masuk ke BEM dan Futihat menambahkan mereka akan mewadahi aspirasi-aspirasi mahasiswa untuk bersama-sama mengeksiskan UPI Serang, namun pertanyaan soal kejujuran prosedural pada pilpres sesuai yang ditanyakan penanyacpasangan nomor urut 1 tidak menanggapi. Adapun tanggapan pasangan nomor urut 2 menyampaikan bahwa mereka akan membuat progam-progam yang akan akan mengeksiskan UPI Serang, Fauzi Fadliansyah menyampaikan bahwa soal eksistensi BEM banyak mahasiswa yang menutup telinga, karena mahasiswa sudah tidak bisa lagi menerima janji-janji namun harus bukti, maka Fauzi akan berusaha dalam mensinergikan UPI Serang dengan khalayak lain. Adapun soal kejujuran prosedural, M. Ikbal angkat bicara bahwa adanya ketimpangan antara KPU dengan kandidat calon. Terakhir penanya ketiga mempertanyakan mengenai progam pasangan calon soal perawatan lingkungan, dan kedua calon pun saling menanggapi pertanyaan tersebut. Sesi kelima pun berakhir sekaligus mengakhiri proses debat capres-cawaprema UPI Serang 2014-2015.
Debat yang sangat menarik sebagai ajang adu visi misi dan argumentasi ini juga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk meyakinkan seluruh mahasiswa untuk memilih siapa yang pantas menduduki jabatan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa Rema UPI Kampus Serang satu tahun kedepan. Hanya saja sangat disayangkan audiens yang hadir diluar pendukung atau timses kandidat calon yang hadir sedikit, namun tetap salut dengan peserta yang telah antusias dalam acara ini.
Selanjutnya memasuki sesi terakhir ialah sesi tanya jawab audiensi, audiensi yang dapat bertanya hanyalah audiens yang bukan merupakan timses dari kedua calon. Tiga penanya yang memberikan pertanyaan yang menarik tentang kinerja dan konstribusi dari pasangan calon pun coba dijawab oleh masing-masing pasangan calon. Penanya pertama yakni dari sdr. Feriyanto, menanyakan mengenai kredibelitas seorang presiden mahasiswa dan bersediakah bergabung (pasangan calon tidak terpilih) dengan pasangan yang nantinya terpilih?. Pasangan nomor urut 2 menanggapi bahwasanya kredibelitas seorang presiden, dimana seorang presiden bukan hanya bisa menjadi seorang konseptor tapi juga ikut terjun kelapangan, dan soal sediakah bergabung justru pasangan nomor 2 telah bersiap melamarkan dirinya menjadi menteri di kabinet pasangan nomor urut 1 jika pasangan nomor urut 1 menang. Adapun tanggapan dari pasangan nomor urut 1 menyatakan bahwa mereka akan berusaha berkonstribusi untuk seluruh mahasiswa, dengan BEM mereka menyatakan kita bersama-sama membangun kampus. Kredibelitas yang harus dimiliki seperti harus dapat menyatukan, dapat menjadi fasilitator dll. Dan soal bersediakah mereka bergabung, jika pasangan nomor urut 2 terpilih dan pasangan nomor urut 2 menerima kami maka kami akan ikut serta, karena memilih menteri merupakan hak preogatif presma terpilih. Selanjutnya Fauzi sebagai penanya kedua bertanya mengenai bagaimana kandidat pasangan calon mengangkat eksistensi BEM didalam maupun diluar dan sebagai calon pemimpin pada proses penyelenggaraan pemilu penanya memohon kejujuran masing-masing kandidat apakah mereka melakukan kesalahan/kecurangan dalam prosedur pemilu yang kemudian ditanggapi oleh pasangan nomor urut 1 yaitu bahwa Eksistensi BEM sebenarnya sudah diakui oleh dunia luar, Amat mengatakan bahwa Mahasiswa akan tahu eksistensi BEM sejauh apa jika mahasiswa masuk ke BEM dan Futihat menambahkan mereka akan mewadahi aspirasi-aspirasi mahasiswa untuk bersama-sama mengeksiskan UPI Serang, namun pertanyaan soal kejujuran prosedural pada pilpres sesuai yang ditanyakan penanyacpasangan nomor urut 1 tidak menanggapi. Adapun tanggapan pasangan nomor urut 2 menyampaikan bahwa mereka akan membuat progam-progam yang akan akan mengeksiskan UPI Serang, Fauzi Fadliansyah menyampaikan bahwa soal eksistensi BEM banyak mahasiswa yang menutup telinga, karena mahasiswa sudah tidak bisa lagi menerima janji-janji namun harus bukti, maka Fauzi akan berusaha dalam mensinergikan UPI Serang dengan khalayak lain. Adapun soal kejujuran prosedural, M. Ikbal angkat bicara bahwa adanya ketimpangan antara KPU dengan kandidat calon. Terakhir penanya ketiga mempertanyakan mengenai progam pasangan calon soal perawatan lingkungan, dan kedua calon pun saling menanggapi pertanyaan tersebut. Sesi kelima pun berakhir sekaligus mengakhiri proses debat capres-cawaprema UPI Serang 2014-2015.
Debat yang sangat menarik sebagai ajang adu visi misi dan argumentasi ini juga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk meyakinkan seluruh mahasiswa untuk memilih siapa yang pantas menduduki jabatan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa Rema UPI Kampus Serang satu tahun kedepan. Hanya saja sangat disayangkan audiens yang hadir diluar pendukung atau timses kandidat calon yang hadir sedikit, namun tetap salut dengan peserta yang telah antusias dalam acara ini.
Pasangan Nomor Urut 1, Harga Mati Amfuh
Pasangan Nomor Urut 2, Loyalitas Tanpa Batas
0 komentar:
Posting Komentar